PENDAHULUAN
A. Pengertian Gereja.
Apakah yang dimaksudkan dengan Gereja? Apakah Gereja adalah gedung ? Apakah
Gereja adalah organisasi ? Menurut ALKITAB, gereja adalah Kristen (pengikut
Kristus). Dalam suratnya yang pertama, Rasul Petrus mengajarkan Kristen
di Asia kecil "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang
rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu
memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu
keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib" (1 Petrus 2:9-10)
Pengajaran Rasul Petrus diatas merupakan sebuah definisi
Gereja yang mewakili doktrin Gereja secara umum diseluruh dunia. Gereja
bukanlah gedung. Gedung gereja atau tempat ibadah adalah kebutuhan yang
kemudian diadopsi menjadi kebutuhan Kristen untuk memfokuskan
kegiatan-kegiatannya. Pada dasarnya sebuah gedung permanen bukanlah kebutuhan
primer Kristen tetapi sekunder yang sifatnya boleh dimiliki, boleh juga tidak.
Dalam sebuah perdebatan dengan orang Yahudi, Yesus Sendiri pernah mengusulkan
agar Bait ALLAH dibongkar saja, karena sejak kedatangan Yesus Kristus
kedalam dunia, Bait ALLAH tidak lagi menjadi pusat penyembahan atau suatu
tempat tertentu di dunia ini melainkan Diri Yesus Kristuslah menjadi pusat
penyembahan dan sumber iman Kristen.
Gereja bukanlah organisasi tempat Kristen bernaung secara
administrasi dan secara hukum demi melaksanakan ajaran-ajaran Tuhan Yesus
Kristus. Yesus Kristus tidak membuat dan mengembangkan organisasi atau
denominasi atau sinode tertentu tetapi IA menggembalakan Kristen dengan
prinsip-prinsip manajemen yang benar. Misalnya Petrus yang tiga kali
menyangkali Yesus Kristus namun kemudian menyesal, di panggil kembali oleh
Yesus Kristus dan diberikan tanggungjawab untuk menggembalakan umatNya. Dunia
dan gereja modern kemudian menyebut Petrus dan kesebelas rasul lainnya
sebagai pemimpin gereja mula-mula. Pemimpin adalah sebuah posisi atau kedudukan
dalam organisasi.
Dalam sebuah kesempatan,
Yesus melarang murid-muridNya agar tidak berkeinginan menjadi pemimpin tetapi
bersedia merendahkan hati dan melayani.
B. Pendiri
Gereja.
Siapakah pendiri Gereja? Gereja secara umum memiliki sejarah
lahir dan berkembang. Bagaimana Kekristenan masuk ke Indonesia juga memiliki
sejarahnya, hingga lahirlah sinode atau denominasi gereja di Indonesia yang
dibedakan menurut suku dan doktrin. Beberapa buku berkualiatas telah ditulis
sehubungan dengan hal ini misalnya...
Namun
pertanyaaan utama yang perlu dijawab sejarah dan Kekristenan sepanjang masa
ialah Siapakah Pendiri Gereja?
* Matius
16:18 Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu
karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
Jadi, Yesus Kristus tidak
mendirikan gedung tetapi mendirikan sebuah jemaat.
Gedung/tempat ibadah
kemudian diadopsi menjadi kebutuhan Kristen. Pada dasarnya sebuah gedung
permanen bukanlah kebutuhan primer Kristen tetapi sekunder yang sifatnya boleh
dimiliki, boleh juga tidak.
Yesus Sendiri pernah
mengusulkan agar dibongkar saja.
C. Mengapa Gereja Bukan
Organisasi atau Gedung ?
Rasul Paulus
mengilustrasikan Gereja sebagai tubuh manusia dan ia mengatakan bahwa
gereja/tubuh itu milik Kristus.
1 Korintus
12:12, 14-17, 26-27 Karena sama seperti tubuh itu satu dan
anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan
satu tubuh, demikian pula Kristus.
Karena tubuh juga tidak
terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota.
Andaikata kaki berkata:
"Karena aku bukan tangan, aku tidak termasuk tubuh", jadi benarkah ia
tidak termasuk tubuh?
Dan andaikata telinga
berkata: "Karena aku bukan mata, aku tidak termasuk tubuh", jadi
benarkah ia tidak termasuk tubuh?
Andaikata tubuh seluruhnya
adalah mata, di manakah pendengaran? Andaikata seluruhnya adalah telinga, di
manakah penciuman?
Karena itu jika satu
anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati,
semua anggota turut bersukacita.
Kamu semua adalah tubuh
Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.
Tubuh Kristus
adalah sebuah jaringan yang terikat satu dengan yang lainnya oleh ROH KUDUS.
Gereja tanpa sinode atau denominasi tertentu telah diorganisir oleh ROH KUDUS.
D. Bagaimana Mengelola
Gereja? (menurut Kpr 2:41-47)
1. Gereja yang ideal harus
memberitakan Injil dan
membaptis.
(Ayat 41 :
Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari
itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa)
2. Gereja yang
ideal harus mengajar Firman ALLAH.
(Ayat 42a :
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan)
3. Gereja yang
ideal harus menciptakan persekutuan yang dilandasi kasih.
(Ayat 42b : Dan mereka
selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa)
4. Gereja yang ideal harus
mengadakan mujizat.
(Ayat 43 : Maka
ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan
tanda)
5. Gereja yang
ideal harus membantu memenuhi kebutuhan jasmani anggotanya.
(Ayat 44-45 :
Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan
mereka adalah kepunyaan bersama,
dan selalu ada dari mereka
yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai
dengan keperluan masing-masing)
6. Gereja yang
ideal harus setia melakukan tugas-tugasnya, artinya peka terhadap kebutuhan
jemaat sehingga mampu menciptakan program pelayanan yang relevan.
(Ayat 46 :
Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam @Bait
Allah. Mereka memecahkan roti di @rumah masing-masing secara bergilir dan makan
bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah)
7. Gereja yang
ideal akan mengalami pertambahan jumlah jemaat.
(Ayat 47 : Dan
mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka
dengan orang yang diselamatkan)
E. Penutup.
Berikut Pertanyaan untuk
direnungkan.
Setelah
mengetahui I. Apa pengertian gereja, II. Siapa pendiri gereja dan
F. BAGAIMANA MENGELOLA
GEREJA (menurut Kpr 2:41-47),
partisipasi apakah yang
dapat anda lakukan demi pertumbuhan tubuh Kristus di lingkungan anda ?
Komentar
Posting Komentar
Pendapatmu?