Biarpun gunung-gunung beranjak adalah sebuah lagu berirama girang dan berisi lirik yang sederhana dengan pesan yang kuat bahwa "kesetiaan Tuhan takan berubah didalam kehidupan umat-Nya"
Lagu ini terinspirasi dari Alkitab: Yesaya 54:10. Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau.
Kitab Yesaya terdiri dari 66 pasal dan kitab ini terbagi dalam dua bagian yakni pasal 1-39 berisi nubuat tentang penghukuman dan pasal 40-66 berisi nubuat tentang keselamatan. Nah bagian Yesaya 54:10 adalah ketika Allah mengumumkan keselamatan yang daripada-Nya setelah penghukuman yang dialami umat-Nya karena pelanggaran mereka.
Hal ini mengingatkan kita bahwa kasih Allah tak dapat diubah oleh apapun juga. Bahkan oleh kelemahan dan palanggaran kita. Kasih Allah menghukum kesalahan dan kasih Allah mengajar serta mendisiplinkan umat-Nya agar tidak lagi jatuh kedalam jurang dosa.
Kasih Allah tanpa batas dan tanpa pamrih memulihkan. Karena itu, tempat terbaik untuk bersembunyi dari murka Allah karena dosa-dosa kita adalah didalam tangan-Nya yang penuh kasih dan kuasa.
Jangan malu ketika jatuh dalam dosa. Seringkali gereja memandang rendah anda karena kesalahan dan kelemahan anda. Tidak demikian dengan Tuhan, Ia bersedih. Seperti gembala yang meninggalkan 99 ekor domba dan pergi mancari 1 domba yang tersesat (Matius 18:12-14; Lukas 15:1-7), demikianlah betapa berharga nya diri anda bagi Allah.
Demikianlah faktanya bahwa:
KASIH TUHAN DI DALAM HIDUP UMATNYA,
TAKAN BERANJAK DAN TAKAN BERGOYANG
Komentar
Posting Komentar
Pendapatmu?