Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

PENDETA PERUT BUNCIT; Pendahuluan

Pendahuluan Perutnya buncit karena cacingan dan cacingan karena? Perutnya buncit karena malas berolahraga. Ia malas berolahraga karena terlalu sibuk melayani. Perutnya buncit karena teologinya teologi kemakmuran Apakah seorang Pendeta boleh berperut buncit? Apakah seorang Pendeta kemudian tidak boleh bertubuh kurus dan berperut datar?

PEGANGAN PENGINJIL LINTAS BUDAYA: Kewajiban Kedua

Seorang Penginjil harus Memiliki Kemampuan Mengajarkan Alkitab. Tugas pelayanan seorang penginjil lintas budaya ialah memberitakan dan mengajarkan  Firman Allah dalam konteks budaya yang dilayaninya.   Perlu ditegaskan pada bagian ini bahwa tugas seorang penginjil hanyalah memberitakan dan mengajarkan Firman Allah. Tugas ini janganlah ditambahi dengan tanggungjawab lainnya yang tidak Alkitabiah. Beberapa lembaga penginjilan dan gereja telah menciptakan metode-metode Penginjilan baru yang mengarah pada upaya mengkristenkan para pendengar pemberitaan mereka. Kita tidak memiliki dukungan yang kuat dari Alkitab terhadap usaha mengkristenkan orang lain. Karena itu seorang penginjil lintas budaya harus memiliki pengetahuan Alkitab yang cukup serta kemampuan mengajarkan Alkitab yang memadai. Pengetahuan Alkitab dan kemampuan mengajar Alkitab yang memadai haruslah saling melengkapi karena itu kemampuan mengajarkan Alkitab juga sangat ditentukan oleh pengetahuan Alkitab.

PEGANGAN PENGINJIL LINTAS BUDAYA: Kewajiban Pertama

Seorang Penginjil Wajib Memiliki Pengetahuan Alkitab Yang Cukup Setiap Kristen harus memiliki pengetahuan Alkitab yang diuntukkan bagi pemeliharaan imannya. Tetapi bagi Kristen tertentu, mereka diharuskan memiliki pengetahuan Alkitab yang lebih, mereka ini adalah para guru Injil, pengkhotbah, gembala sidang, konselor, penginjil dan lainnya yakni mereka yang terlibat baik secara langsung maupun tak langsung dalam proses pemeliharaan iman jemaat.   Penginjil adalah salah satu yang berada dalam jajaran kepemimpinan gereja, karena itu minimal jenjang pendidikan Alkitab yang harus dicapainya ialah antara 3 hingga 5 tahun sekolah Alkitab. Karena ia seorang penginjil maka cakupan pelayanannya ialah menginjili non Kristen dan membentuk organisasi gereja. Seorang penginjil lintas budaya harus terlatih secara baik dalam menginjili non Kristen. Ia harus terlatih dalam proses penginjilan tersebut baik secara teknis maupun secara teori atau teologi. Pengetahuan Alkitabnya akan sangg

PEGANGAN PENGINJIL LINTAS BUDAYA: Pendahuluan

Menjadi seorang penginjil lintas budaya adalah sebuah respon terhadap panggilan Allah sekaligus merupakan sebuah keputusan besar. Betapa tidak seorang penginjil lintas budaya menghadapi tantangan besar sekaligus kesempatan besar yaitu mengadopsi sebuah budaya baru menjadi budayanya. Jikalau sang penginjil dulunya adalah seorang Indonesia maka ia harus menjadi seorang Kamboja ketika ia melayani di Kamboja. Ia harus menjadi seorang Uganda Afrika jika ia berada di Uganda Afrika. Jika ia seorang Eropa, ia harus mejadi seorang Asia ketika ia berada di Asia . Menjadi seorang penginjil lintas budaya bukanlah seorang wisatawan yang sedang berwisata. Seorang wisatawan hanya berkunjung sementara waktu. Ia tidak berkewajiban mengubah dirinya dan mengadopsi budaya daerah yang dikunjunginya. Ia tidak berkepentingan dengan kerohanian mereka. Ia hanya berkunjung. Seorang penginjil lintas budaya tidak bekerja berdasarkan kontrak yang di tandatangani. Bagi mereka yang dikirim oleh lembaga