Langsung ke konten utama

IMAN DAN TANDA (Matius 16:1-4)

Matthew 16:1-4  
1 Kemudian datanglah orang-orang Farisi dan Saduki hendak mencobai Yesus. Mereka meminta supaya Ia memperlihatkan suatu tanda dari sorga kepada mereka.  
2 Tetapi jawab Yesus: "Pada petang hari karena langit merah, kamu berkata: Hari akan cerah,  
3 dan pada pagi hari, karena langit merah dan redup, kamu berkata: Hari buruk. Rupa langit kamu tahu membedakannya tetapi tanda-tanda zaman tidak.  
4 Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus." Lalu Yesus meninggalkan mereka dan pergi.

Iman vs Tanda

Orang Saduki dan Orang Farisi adalah kaum terpelajar yang secara khusus mendalami hukum-hukum Yahudi. Mereka juga hidup dalam penantian yang pasti akan kehadiran Mesias. Mereka jugalah yang terus menghidupkan pengharapan akan kedatangan Mesias dalam kehidupan ibadah orang Yahudi.  Mereka hidup dalam meditasi dan perenungan iman Yahudi mereka.

Pada Ayat 1; mereka datang kepada Yesus dengan tujuan yang sangat jelas yakni ingin mencobai Yesus. Mereka harus berjalan dari Yerusalem menuju ke Galilea; perjalanan sejauh itu ditempuh hanya untuk  bertanya dan mencobai Yesus. Pada pasal 15:1 menjelaskan bahwa mereka datang dari Yerusalem dengan sejumlah komplain tentang adat istiadat dan budaya Yahudi dan kemudian ternyata mereka terus mengikuti dan membayangi Yesus hingga pasal 16:1. 

Nah di Pasal 15 Yesus berada di daerah Genesaret yaitu daerah pesisir danau Galilea. Disinilah orang Farisi dan Saduki menemui Yesus, dan kemudian rupanya mereka mengikuti Yesus menuju ke  Tirus dan Sidon lalu kembali ke Kapernaum yang di daerah Galilea itu. Diantara perjalanan pasal 15-16 terjadi beberapa peristiwa mujizat yang diikuti dengan pengajaran yaitu
- Penyembuhan anak perempuan wanita kanaan (Matthew 15:21-28). Yesus menyatakan tujuan kedatangannya hanya untuk Israel (domba yang terhilang dari Israel/mereka yang beriman kepada Allah yang hidup). Mendengar pernyataan iman sang wanita kanaan kemudian Yesus mengajarkan bahwa Imanlah yang menyelamatkan seseorang.
- Memberi makan 4000 orang (15:29-39). Yesus menyatakan belas kasihNya kepada orang banyak. 

Nah setidaknya orang farisi dan saduki telah melihat 2 mujizat dan mendengar pengajaran Yesus. Rupanya mereka hampir percaya bahwa Yesus ialah Mesias, namun karena kesesatan hati mereka, mereka menuntut Mesias dengan standart mereka. Bahwa jika Yesus menunjukkan tanda dari surga maka Ia akan diterima sebagai Mesias.

Dalam kehidupan ini, banyak orang Kristen yang bersifat Farisi dan Saduki, mereka menuntut Yesus memenuhi standart mereka agar dapat dipercaya. Mereka menuntut sang pencipta bersikap adil tapi mereka menolak keadilan sang pencipta. Mereka menuntut sang pencipta bermurah hati kepada mereka tapi hati mereka sangat mahal untuk diberikan kepada Yesus. Mereka menuntut Allah menjadi Allah yang bermujizat tetapi mereka tidak memiliki iman.

Pada ayat 2 & 3; Yesus menjawab permohonan mereka dengan semua penjelasan sederhana tentang siapa mereka sebenarnya. Mereka adalah generasi yang tidak beriman tetapi generasi berilmu. Yaitu generasi yang mengimani Allah berdasarkan rumusan teologi tanpa iman (Hebrews 11:6  Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia) 

Pada ayat 4; Yesus melajutkan dan mengungkapkan identitas orang Farisi dan Saduki sebagai wakil dari generasi jahat dan tidak setia. Karena mereka telah mengetahui kebenaran bahwa Yesus adalah Mesias yang dipilih Allah dan diutus untuk menyelamatkan mereka tetapi mereka menolak.  Kata jahat yang dimaksud ialah fasik yakni sebuah oposisi kebenaran. Farisi dan Saduki menolak Yesus bahkan setelah mereka tahu bahwa Dialah Mesias. Kata 'tidak setia' artinya mereka memilih untuk percaya kepada suatu hal lain daripada percaya kepada Yesus, Anak Allah yang hidup yakni Yahweh; Allah Abraham, Ishak dan Yakup. 

Yesus lalu meyatakan bahwa tanda yang akan diberikan kepada mereka hanyalah tanda Yunus. Lalu Ia meninggalkan mereka. Yesus tidak memberikan diriNya kepada mereka. Ia tidak menggabungkan diriNya kepada mereka. 

Ada 1 hal yang terus berkembang dan mendasari semua jenis perubahan dan  perkembangan dunia ini. Ilmu pengetahuan adalah dasar dari segala sesuatu dalam kehidupan manusia, demikianlah kenyataan hidup manusia. Ilmu pengetahuan akan berkata dan menuntut bukti dari setiap keberadaan kehidupan ini. Orang berpendidikan akan melihat kehidupan ini sebagai suatu akibat dan akan mencari dan terus mencari penyebab dari akibat tersebut yang terangkai dari berbagai akibat.

Secara manusiawi sikap farisi dan saduki dibenarkan, bahwa mereka menuntut suatu penyebab yang dapat menolong mereka percaya bahwa Yesus adalah Mesias.

Adalah manusiawi jika Kristen menuntut tanda yang dapat menyebabkan kekuatan dan motivasi untuk percaya bahwa Yesus tetap memegang kendali dalam kehidupan mereka. 

Namun farisi dan saduki menolak pengajaran Yesus. Inilah penyebab ketidakpercayaan mereka kepada Yesus. Pasal 15:12-13 berkata " 12 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Engkau tahu bahwa perkataan-Mu itu telah menjadi batu sandungan bagi orang-orang Farisi?"  13 Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya."  

Golongan yang menolak perkataan Kristus adalah golongan yang tidak berasal dari Allah. Golongan yang menerima perkataan Kristus adalah golongan yang berasal dari Allah. Mereka dipelihara Allah dan menghasilkan buah-buah kebenaran setiap saat (Mazmur 1:1-6) 

Tanda dan Mujizat berasal dari Iman dan Iman berasal dari Firman Kristus /perkataan Yesus Kristus. (Romans 10:17   17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus)
Kejahatan/kefasikan dan ketidaksetiaan berasal dari ketidakpercayaan kepada Yesus Kristus. Ketidakpercayaan kepada Yesus Kristus berasal dari penolakan terhadap Firman Kristus.

Tidak benar seorang Kristen melandaskan iman Kristennya pada tanda-tanda dan Mujizat. Kristen  haruslah hidup didalam firman Kristus, berakar didalam Firman Kristus dan berbuah didalamNya. 

Meminta tanda berarti melihat baru percaya.
Beriman berarti percaya walaupun tidak melihat.

Anda dan saya tidak perlu kembali ke abad I untuk melihat Yesus secara fisik, merenungkan kata-kataNya dan tersungkur dibawah kaki salibNya hanya agar kita bisa percaya kepada pengorbananNya. 

Iman percaya Kristen TIDAK timbul dari tanda / mujizat.


Iman percaya Kristen HANYA timbul dari pendengaran oleh Firman Kristus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GEREJA YANG IDEAL (Menurut KPR 2:41-47)

I . APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN GEREJA ? Apakah Gereja adalah gedung ? Apakah Gereja adalah organisasi ? Menurut ALKITAB, gereja adalah Kristen (pengikut Kristus) * 1 Petrus 2:9-10  Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: Yesus Kristus tidak membuat dan mengembangkan organisasi atau denominasi atau sinode tertentu tetapi mengorganisir Kristen. II. SIAPAKAH PENDIRI GEREJA ? * Matius 16:18  Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Jadi, Yesus Kristus tidak mendirikan gedung tetapi mendirikan sebuah jemaat. Gedung/tempat ibadah kemudian diadopsi menjadi kebutuhan Kristen. Pada dasarnya sebuah gedung permanen bukanlah kebutuhan primer

SYARAT MENJADI GEMBALA

Yohanes 21:15-19 Menyimak perbincangan Yesus Kristus dengan Simon Petrus dalam bacaan hari ini, kita akan belajar beberapa prinsip dalam pelayanan penggembalaan. Setidaknya ada tiga syarat penggembalaan yang tersirat dari perbincangan diatas. Baiklah kita lihat ketiga syarat tersebut secara terperinci. A. MENGALAMI KASIH ALLAH (Ay.15) 15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Pertanyaan pertama bukanlah sebuah pertanyaan retorika, bukanlah pula sebuah pertanyaan ujian atau uji coba. Beberapa hal yang melatarbelakangi  pertanyaan tersebut ialah 1. Kedaulatan Pilihan Allah terhadap Simon Petrus. Dalam Matius 16:16-19  Allah memilih Simon Petrus untuk memperkenalkan Yesus sebagai Mesias. Didalam dan diatas pengakuan in