Langsung ke konten utama

DAMAIKAN AKU YA TUHAN


Ya Tuhan…
Damaikanlah hatiku dengan jalan-jalanMu…
Damaikanlah jiwa ini dalam kedamaian janji-janjiMu…

Betapa jauh sudah Engkau membawa aku berjalan bersamaMu, lelah sudah kaki ini melangkah, hati ini seringkali gundah; antara yakin dan bimbang, antara suka dan cemas.

Betapa jauh sudah Engkau menjangkau hati ini, merangkulnya dalam genggaman hangat tangan kasihMu, terasa pahit ya Tuhan, pahit saat aku bayangkan harus meninggalkan semua yang kucintai demi Engkau, terasa pahit ketika kubayangkan masa depan yang tak dapat kulihat, masa depan yang tak dapat kuraba, masa depan yang Engkau katakan "cerah dan  penuh pengharapan" masa depan yang hanya bisa kulihat dan kuraba dalam percaya…aku tak punya cukup iman untuk percaya pada masa depan yang Kau sediakan ya Tuhan…

 

Betapa perih hati ini, membiarkan diri ditawan oleh Kekasih jiwa yang telah menyelamatkan hidupku. Engkau begitu mengasihiku tapi aku hanya mengerti sedikit dari separuh kasihMu. Tolong aku ya Tuhan untuk memahami kemegahan kasihMu.

Ajar aku berdamai ya Allah, berdamai dengan hatiku sendiri, hati yang telah Kau miliki…

Jikalau aku harus berlari, biarlah aku berlari kepada pelukan hangatMu
Jikalau aku harus menangis, biarlah itu tangisan bahagia karena perhatianMu kepadaku
Jikalau aku harus takut, biarlah itu ketakutan akan pelanggaran titah-titahMu
Jikalau aku bernyanyi, biarlah itu bukan nyanyian penghibur hati yang sedih, tetapi nyanyian syukur kepadaMu
Jikalau memang aku boleh terus hidup, biarkanlah aku berdamai dengan hatiku, hati yang telah Engkau miliki
Jikalau aku mati nanti, biarlah aku miliki hatiku kembali, hati yang telah Engkau miliki.

Apakah aku mencintaiMu?
Ah!!! Engkau tahu ya Tuhan, karena Engkau yang memiliki hatiku,

Apakah aku bimbang?
Apakah aku takut?
Apakah aku bingung?
Apakah aku terkadang ingin berhenti mengikuti dan melayani Engkau?
Ah Tuhan!!! Engkaupun tahu, semuanya disana, dihatiku yang telah Kau miliki…

Biarkanlah aku berdamai dengan hatiku sendiri, hati yang telah Engkau miliki...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IMAN DAN TANDA (Matius 16:1-4)

Matthew 16:1-4   1 Kemudian datanglah orang-orang Farisi dan Saduki hendak mencobai Yesus. Mereka meminta supaya Ia memperlihatkan suatu tanda dari sorga kepada mereka.   2 Tetapi jawab Yesus: "Pada petang hari karena langit merah, kamu berkata: Hari akan cerah,   3 dan pada pagi hari, karena langit merah dan redup, kamu berkata: Hari buruk. Rupa langit kamu tahu membedakannya tetapi tanda-tanda zaman tidak.   4 Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus." Lalu Yesus meninggalkan mereka dan pergi. Iman vs Tanda Orang Saduki dan Orang Farisi adalah kaum terpelajar yang secara khusus mendalami hukum-hukum Yahudi. Mereka juga hidup dalam penantian yang pasti akan kehadiran Mesias. Mereka jugalah yang terus menghidupkan pengharapan akan kedatangan Mesias dalam kehidupan ibadah orang Yahudi.  Mereka hidup dalam meditasi dan perenungan iman Yahudi mereka. Pada Ayat 1; me

GEREJA YANG IDEAL (Menurut KPR 2:41-47)

I . APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN GEREJA ? Apakah Gereja adalah gedung ? Apakah Gereja adalah organisasi ? Menurut ALKITAB, gereja adalah Kristen (pengikut Kristus) * 1 Petrus 2:9-10  Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: Yesus Kristus tidak membuat dan mengembangkan organisasi atau denominasi atau sinode tertentu tetapi mengorganisir Kristen. II. SIAPAKAH PENDIRI GEREJA ? * Matius 16:18  Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Jadi, Yesus Kristus tidak mendirikan gedung tetapi mendirikan sebuah jemaat. Gedung/tempat ibadah kemudian diadopsi menjadi kebutuhan Kristen. Pada dasarnya sebuah gedung permanen bukanlah kebutuhan primer

SYARAT MENJADI GEMBALA

Yohanes 21:15-19 Menyimak perbincangan Yesus Kristus dengan Simon Petrus dalam bacaan hari ini, kita akan belajar beberapa prinsip dalam pelayanan penggembalaan. Setidaknya ada tiga syarat penggembalaan yang tersirat dari perbincangan diatas. Baiklah kita lihat ketiga syarat tersebut secara terperinci. A. MENGALAMI KASIH ALLAH (Ay.15) 15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Pertanyaan pertama bukanlah sebuah pertanyaan retorika, bukanlah pula sebuah pertanyaan ujian atau uji coba. Beberapa hal yang melatarbelakangi  pertanyaan tersebut ialah 1. Kedaulatan Pilihan Allah terhadap Simon Petrus. Dalam Matius 16:16-19  Allah memilih Simon Petrus untuk memperkenalkan Yesus sebagai Mesias. Didalam dan diatas pengakuan in