Langsung ke konten utama

IMAN DARI HARI KE HARI. Kata Pengantar

KATA PENGANTAR
Ditengah perkembangan zaman yang menyebabkan manusia sebagai makhluk berakal budi semakin berpikir dan bertindak cepat, hasil-hasil instant adalah harapan banyak orang, namun tidaklah demikian dengan iman. Iman yang teguh adalah sebuah hasil kehidupan rohani yang terus dijaga secara berkelanjutan dari hari ke hari dengan membaca dan melaksanakan Firman Tuhan.

Pengalaman melayani Tuhan sejak tahun 2000 dari desa ke desa di daerah Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara dan Tapanuli Selatan, dari kota ke kota di Sumatera Utara hingga ke Riau sampai keluar negri sebagai penginjil di Kamboja selama k.l 5 tahun telah mendorong saya untuk mengajarkan Firman Tuhan secara sederhana, teratur berseri dan lebih luas lagi. Untuk ini, menulis buku adalah satu-satunya jalan yang efektif dan efisien dalam mengajarkan Firman Tuhan secara sederhana, teratur berseri dan luas.

Iman Dari Hari Ke Hari adalah sebuah buku renungan yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran Alkitab bagi kaum awam. Bab-babnya ditulis secara sederhana demi membantu jemaat, pelayan bahkan mahasiswa dan dosen teologia dalam usaha mempelajari Firman Tuhan. Melalui penafsiran teks-teks Alkitab secara teratur, pembaca diharapkan dapat mengerti Firman Tuhan secara sederhana dan teratur sehingga dapat memenuhi kebutuhan imannya dari hari ke hari.

Terimakasih kepada semua pihak yang sudah mendukung saya hingga penulisan buku ini selesai. Secara khusus saya ucapkan terimakasih kepada Kakak Yulius Kupeilang yang sudah mendorong dan menginspirasi saya menulis buku, terimakasih kepada Ayah tercinta Agustinus Kupeilang yang setia mendoakan saya dan akhirnya terimakasih kepada  istri tercinta Fransisca Merisa; benih-benih iman yang tertabur dijalan hidup kita akan bertumbuh dan memberi buah pada waktu-Nya jika kita tak menjadi lelah dan berhenti menabur.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

IMAN DAN TANDA (Matius 16:1-4)

Matthew 16:1-4   1 Kemudian datanglah orang-orang Farisi dan Saduki hendak mencobai Yesus. Mereka meminta supaya Ia memperlihatkan suatu tanda dari sorga kepada mereka.   2 Tetapi jawab Yesus: "Pada petang hari karena langit merah, kamu berkata: Hari akan cerah,   3 dan pada pagi hari, karena langit merah dan redup, kamu berkata: Hari buruk. Rupa langit kamu tahu membedakannya tetapi tanda-tanda zaman tidak.   4 Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus." Lalu Yesus meninggalkan mereka dan pergi. Iman vs Tanda Orang Saduki dan Orang Farisi adalah kaum terpelajar yang secara khusus mendalami hukum-hukum Yahudi. Mereka juga hidup dalam penantian yang pasti akan kehadiran Mesias. Mereka jugalah yang terus menghidupkan pengharapan akan kedatangan Mesias dalam kehidupan ibadah orang Yahudi.  Mereka hidup dalam meditasi dan perenungan iman Yahudi mereka. Pada Ayat 1; me

GEREJA YANG IDEAL (Menurut KPR 2:41-47)

I . APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN GEREJA ? Apakah Gereja adalah gedung ? Apakah Gereja adalah organisasi ? Menurut ALKITAB, gereja adalah Kristen (pengikut Kristus) * 1 Petrus 2:9-10  Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: Yesus Kristus tidak membuat dan mengembangkan organisasi atau denominasi atau sinode tertentu tetapi mengorganisir Kristen. II. SIAPAKAH PENDIRI GEREJA ? * Matius 16:18  Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Jadi, Yesus Kristus tidak mendirikan gedung tetapi mendirikan sebuah jemaat. Gedung/tempat ibadah kemudian diadopsi menjadi kebutuhan Kristen. Pada dasarnya sebuah gedung permanen bukanlah kebutuhan primer

SYARAT MENJADI GEMBALA

Yohanes 21:15-19 Menyimak perbincangan Yesus Kristus dengan Simon Petrus dalam bacaan hari ini, kita akan belajar beberapa prinsip dalam pelayanan penggembalaan. Setidaknya ada tiga syarat penggembalaan yang tersirat dari perbincangan diatas. Baiklah kita lihat ketiga syarat tersebut secara terperinci. A. MENGALAMI KASIH ALLAH (Ay.15) 15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Pertanyaan pertama bukanlah sebuah pertanyaan retorika, bukanlah pula sebuah pertanyaan ujian atau uji coba. Beberapa hal yang melatarbelakangi  pertanyaan tersebut ialah 1. Kedaulatan Pilihan Allah terhadap Simon Petrus. Dalam Matius 16:16-19  Allah memilih Simon Petrus untuk memperkenalkan Yesus sebagai Mesias. Didalam dan diatas pengakuan in