Langsung ke konten utama

APAKAH ROH KUDUS MEMIMPIN?

Siapakah Roh Kudus?

Pertanyaan ini merupakan pertanyaan klasik. Kristen mengetahui-Nya sebagai salah satu dari pribadi Tritunggal. Bahkan dalam tatanan ilmu Teologi Sistematika, Roh Kudus dibahas secara khusus dengan judul Pneumatology. Menarik bahwa Kristen pada umumnya lebih menguasai teori tentang Roh Kudus daripada mengenal-Nya sebagai pribadi Allah yang ketiga. 

Yohanes 14:26 (TB) tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

Yesus menyebut Roh Kudus sebagai "penghibur." Kata ini mengarah langsung kepada pelaku, yang menghibur. Selain menghibur, Yesus juga menyebut "Dialah yang akan mengajar" pelaku, yang mengajar dan mengingatkan. 

Yohanes 15:26 (TB)  Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.

Yesus menyebutkan bahwa "Ia akan bersaksi tentang Aku." Roh Kudus akan melakukan sebuah tugas penting setelah Yesus terangkat ke sorga, yaitu bersaksi tentang Yesus.

Yohanes 16:7 (TB) Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. 

Yesus secara gamblang mengatakan bahwa kehadiran Roh Kudus ditengah murid-murid lebih baik dibanding kehadiran diri-Nya.  

Kisah Para Rasul 9:31 (TB) Selama beberapa waktu jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria berada dalam keadaan damai. Jemaat itu dibangun dan hidup dalam takut akan Tuhan. Jumlahnya makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus. 

Dokter Lukas menuliskan: Jumlah jemaat makin bertambah besar oleh pertolongan dan penghiburan Roh Kudus. 

Yesus Kristus mendirikan jemaat-Nya diatas pengakuan orang yang percaya bahwa diri-Nya "... adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"  Matius 16:16 (TB). Sebuah pengakuan yang ditaruh Allah ke dalam hati orang percaya 

Matius 16:17 (TB)  Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.

Yesus lalu mengutus Sang Penghibur yakni Roh Kudus untuk datang dan tinggal ditengah orang percaya yang mengaku bahwa Allah telah mengutus anak-Nya. Roh Kudus tidak saja tinggal, tetapi juga berkarya melipatgandakan jumlah orang percaya. 

Ketika Yesus Kristus berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.

Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Matius 28:18-20 (TB)

Yesus juga mengakui bahwa yang akan menyertai murid-murid-Nya ini adalah Roh Kudus. Ia yang akan mengajar dan mengingatkan semua ajaran Yesus Kristus kepada orang percaya. Ia yang akan menggerakan orang percaya untuk pergi, memuridkan, melatih dan kemudian mengutus kembali orang-orang percaya baru untuk pergi dan bermultiplikasi.

Apakah Roh Kudus memimpin?

Ya. Ia ada sejak penciptaan. Alkitab menyebutkan kata Allah dalam kitab Kejadian dengan Elohim atau kita. 

Ia memimpin Israel keluar dari Mesir dan menjadikan mereka bangsa yang besar. 

Ia hadir dalam kehadiran nabi-nabi yang menegur para raja Israel dan Yehuda yang melawan Allah.

Ia membawa kembali Israel dari pembuangan di Babel. 

Ia menyebabkan Maria mengandung dan melahirkan Yesus Kristus. 

Ia ada, ketika saya menulis artikel ini, Ia berkuasa atas pikiran dan jari-jari saya. Ia hidup dalam naluri dan kesadaran para pembaca. 

Ia memimpin sejarah manusia, Ia adalah pribadi yang hidup. Ia bukan hanya sekedar doktrin dan ilmu pengetahuan. 

Keindahan hidup Kristen ialah tinggal dan tertancap kepada Sang Pokok Anggur yaitu Yesus Kristus melalui hubungan pribadi dengan Roh Kudus. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IMAN DAN TANDA (Matius 16:1-4)

Matthew 16:1-4   1 Kemudian datanglah orang-orang Farisi dan Saduki hendak mencobai Yesus. Mereka meminta supaya Ia memperlihatkan suatu tanda dari sorga kepada mereka.   2 Tetapi jawab Yesus: "Pada petang hari karena langit merah, kamu berkata: Hari akan cerah,   3 dan pada pagi hari, karena langit merah dan redup, kamu berkata: Hari buruk. Rupa langit kamu tahu membedakannya tetapi tanda-tanda zaman tidak.   4 Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus." Lalu Yesus meninggalkan mereka dan pergi. Iman vs Tanda Orang Saduki dan Orang Farisi adalah kaum terpelajar yang secara khusus mendalami hukum-hukum Yahudi. Mereka juga hidup dalam penantian yang pasti akan kehadiran Mesias. Mereka jugalah yang terus menghidupkan pengharapan akan kedatangan Mesias dalam kehidupan ibadah orang Yahudi.  Mereka hidup dalam meditasi dan perenungan iman Yahudi mereka. Pada Ayat 1; me

GEREJA YANG IDEAL (Menurut KPR 2:41-47)

I . APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN GEREJA ? Apakah Gereja adalah gedung ? Apakah Gereja adalah organisasi ? Menurut ALKITAB, gereja adalah Kristen (pengikut Kristus) * 1 Petrus 2:9-10  Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: Yesus Kristus tidak membuat dan mengembangkan organisasi atau denominasi atau sinode tertentu tetapi mengorganisir Kristen. II. SIAPAKAH PENDIRI GEREJA ? * Matius 16:18  Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Jadi, Yesus Kristus tidak mendirikan gedung tetapi mendirikan sebuah jemaat. Gedung/tempat ibadah kemudian diadopsi menjadi kebutuhan Kristen. Pada dasarnya sebuah gedung permanen bukanlah kebutuhan primer

SYARAT MENJADI GEMBALA

Yohanes 21:15-19 Menyimak perbincangan Yesus Kristus dengan Simon Petrus dalam bacaan hari ini, kita akan belajar beberapa prinsip dalam pelayanan penggembalaan. Setidaknya ada tiga syarat penggembalaan yang tersirat dari perbincangan diatas. Baiklah kita lihat ketiga syarat tersebut secara terperinci. A. MENGALAMI KASIH ALLAH (Ay.15) 15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Pertanyaan pertama bukanlah sebuah pertanyaan retorika, bukanlah pula sebuah pertanyaan ujian atau uji coba. Beberapa hal yang melatarbelakangi  pertanyaan tersebut ialah 1. Kedaulatan Pilihan Allah terhadap Simon Petrus. Dalam Matius 16:16-19  Allah memilih Simon Petrus untuk memperkenalkan Yesus sebagai Mesias. Didalam dan diatas pengakuan in