Langsung ke konten utama

BAGAIMANA MENGELOLA GEREJA DI ZAMAN MODERN?

Gereja adalah kumpulan orang yang meng-organisasi-kan dirinya.

Atas pernyataan diatas, perhatian hanya perlu diarahkan pada dua program kerja yaitu: Pertama, program kedalam. Melayani Jemaat. Kedua, program keluar. Memberitakan Injil. Untuk dua jenis program ini, Alkitab menyetujui bahwa setiap anggota gereja harus menerima pengasuhan rohani, sosial dan jasmani dengan layak dan mengalami kesejahteraan dalam hal itu. Saat yang bersamaan, setiap anggota gereja juga memiliki tanggungjawab untuk memberitakan Injil Yesus Kristus kepada orang lain yang belum percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat dunia.

Marilah kita simak lebih mendalam kedua program yang dimaksud di atas.

1. Program kedalam. Melayani Jemaat.
Program ini dapat dibagi dalam beberapa anak program antara lain: 

a. Pelayanan Rohani.
Yang dimaksud dengan pelayanan rohani adalah, semua jenis kegiatan yang berhubungan dengan kerohanian dilingkungan gereja, yang dimaksudkan untuk membina kerohanian jemaat. Kegiatan ini antara lain: Ibadah Umum, Ibadah kategorial, Perayaan Hari Besar Gerejawi, dll. 
Untuk pelaksanaan program ini, perlu dibentuk komisi-komisi pelaksana. Misalnya: 1. Komisi Ibadah, yang bertanggunjawab melaksanakan semua jenis kegiatan ibadah, baik itu ibadah umum yang melibatkan semua tingkatan umur anggota jemaat. Tugas-tugasnya ialah, membuat tata ibadah, membuat jadwal ibadah, menetapkan petugas ibadah, mengatur tempat ibadah, dst. 2. Komisi Hari Besar Gerejawi, yang bertanggungjawab melaksanakan semua jenis kegiatan yang berhubungan dengan Hari Besar Gerejawi seperti, Natal, Paskah, HUT RI, Hari Reformasi Gereja, Bulan Misi, dll.

Jika jumlah jemaat banyak secara kuantitas maka jumlah pengurus komisi dapat ditambahkan sesuai kebutuhannya. 

b. Pelayanan Jasmani.
Yang dimaksud dengan pelayanan jasmani adalah, semua jenis kegiatan yang tidak berhubungan dengan pelayanan rohani, yang berdampak kepada kesehatan jasmani, sosial dan ekonomi jemaat. Tujuan dari pelayanan Jasmani ini adalah membantu meningkatkan kesejahteraan jemaat secara jasmani, sehingga seimbang dengan kesejahteraan rohani yang ia terima melalui pelayanan rohani. Pelaksana pelayanan ini dapat dibagi dalam dua komisi yaitu, komisi sosial dan ekonomi. 1. Komisi sosial, bertanggungjawab mengembangkan kesejahteraan hidup jemaat secara sosial baik berhubungan dengan keluarga, jemaat dan masyarakat sekitar. Kegiatan-kegiatan non rohani termasuk dalam program komisi ini seperti; rekreasi gereja, bakti sosial, bantuan bencana, dll. 2. Komisi ekonomi, bertanggungjawab mengembangkan kesejahteraan ekonomi jemaat melalui seminar dan pelatihan mengelola usaha, manajemen keuangan, investasi, serta pemberian modal usaha.      

Jika jumlah jemaat banyak secara kuantitas maka jumlah pengurus komisi dalam pelayanan jasmani dapat ditambahkan sesuai kebutuhannya. 

2. Program keluar. Memberitakan Injil (Misi).
Program ini dapat dibagi dalam beberapa dua anak program yaitu, pengadaan dana misi dan pelatihan serta pengutusan misionaris.

a.  Pengadaan dana misi.
Yang dimaksud dengan pengadaan dana misi adalah, kegiatan yang berfokus pada upaya mengadakan dana yang diuntukan bagi kegiatan pelatihan serta pengutusan misionaris ke ladang misi. Kegiatan ini bisa dilakukan kedalam gereja (diantara jemaat) atau pun keluar gereja (diantara orang Kristen secara umum). Untuk program ini hanya memerlukan satu Komisi pelaksana.

b. Pelatihan dan pengutusan misionaris.
Yang dimaksud dengan pelatihan dan pengutusan misionaris adalah, kegiatan yang berfokus pada upaya menjaring, melatih dan mengutus tenaga misi ke ladang misi. Proses ini membutuhkan sebuah jangka waktu tertentu yang terjadwal serta kurikulum yang sesuai. Pemilihan dan penetapan ladang misi adalah sebuah proses penting lain yang menjadi domain program ini. Pelaksana program ini adalah satu komisi khusus yang ditempati oleh orang-orang yang terpanggil untuk pemberitaan Injil lintas budaya.

Jika jumlah jemaat banyak secara kuantitas maka jumlah pengurus dua komisi pemberitaan Injil dapat ditambahkan sesuai kebutuhannya. 

Demikian jawaban sederhana tentang bagaimana mengelola gereja, secara khusus dimasa modern dimana, cara berpikir manusia semakin praktis dan sederhana.
Tuhan Yesus memberkati.

Pertanyaan atau diskusi, hubungi email: akhimk@yahoo.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IMAN DAN TANDA (Matius 16:1-4)

Matthew 16:1-4   1 Kemudian datanglah orang-orang Farisi dan Saduki hendak mencobai Yesus. Mereka meminta supaya Ia memperlihatkan suatu tanda dari sorga kepada mereka.   2 Tetapi jawab Yesus: "Pada petang hari karena langit merah, kamu berkata: Hari akan cerah,   3 dan pada pagi hari, karena langit merah dan redup, kamu berkata: Hari buruk. Rupa langit kamu tahu membedakannya tetapi tanda-tanda zaman tidak.   4 Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus." Lalu Yesus meninggalkan mereka dan pergi. Iman vs Tanda Orang Saduki dan Orang Farisi adalah kaum terpelajar yang secara khusus mendalami hukum-hukum Yahudi. Mereka juga hidup dalam penantian yang pasti akan kehadiran Mesias. Mereka jugalah yang terus menghidupkan pengharapan akan kedatangan Mesias dalam kehidupan ibadah orang Yahudi.  Mereka hidup dalam meditasi dan perenungan iman Yahudi mereka. Pada Ayat 1; me

GEREJA YANG IDEAL (Menurut KPR 2:41-47)

I . APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN GEREJA ? Apakah Gereja adalah gedung ? Apakah Gereja adalah organisasi ? Menurut ALKITAB, gereja adalah Kristen (pengikut Kristus) * 1 Petrus 2:9-10  Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: Yesus Kristus tidak membuat dan mengembangkan organisasi atau denominasi atau sinode tertentu tetapi mengorganisir Kristen. II. SIAPAKAH PENDIRI GEREJA ? * Matius 16:18  Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Jadi, Yesus Kristus tidak mendirikan gedung tetapi mendirikan sebuah jemaat. Gedung/tempat ibadah kemudian diadopsi menjadi kebutuhan Kristen. Pada dasarnya sebuah gedung permanen bukanlah kebutuhan primer

SYARAT MENJADI GEMBALA

Yohanes 21:15-19 Menyimak perbincangan Yesus Kristus dengan Simon Petrus dalam bacaan hari ini, kita akan belajar beberapa prinsip dalam pelayanan penggembalaan. Setidaknya ada tiga syarat penggembalaan yang tersirat dari perbincangan diatas. Baiklah kita lihat ketiga syarat tersebut secara terperinci. A. MENGALAMI KASIH ALLAH (Ay.15) 15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Pertanyaan pertama bukanlah sebuah pertanyaan retorika, bukanlah pula sebuah pertanyaan ujian atau uji coba. Beberapa hal yang melatarbelakangi  pertanyaan tersebut ialah 1. Kedaulatan Pilihan Allah terhadap Simon Petrus. Dalam Matius 16:16-19  Allah memilih Simon Petrus untuk memperkenalkan Yesus sebagai Mesias. Didalam dan diatas pengakuan in