Langsung ke konten utama

MENGAPA MENGHORMATI PEMIMPIN?

Mengapa kita menghormati (mentaati) pemimpin?

Pertanyaan ini telah saya tanyakan dan terus saya tanyakan pada diri sendiri. Perenungan atas pertanyaan ini telah menjadi saluran berkat Tuhan bagi saya. Saya dikuatkan oleh Tuhan untuk bertahan dibawah otoritas pemimpin yang tidak saya setujui secara doktrin Alkitab dan prinsip-prinsip kepemimpinan.

Masa-masa berat pembentukan Tuhan bagi saya sejak di kampus, telah menjadi masa-masa pembelajaran tentang kepemimpinan. Pimpinan kampus saya waktu itu pernah berkata "pemimpin yang baik adalah pengikut yang baik". Selama 3 tahun sebagai mahasiswa dibawah bimbingannya, hanya 60% - 70% kepemimpinannya yang dapat saya terima. Sisanya adalah penolakan dan ketidaksetujuan, namun demikian, penolakan tersebut tak pernah nampak ke permukaan, hanya terucap dalam doa-doa saya. 

Ibrani 13:17 berkata  "Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu".  Ayat ini telah menguatkan saya selama 25 tahun masa pengiringan saya akan Tuhan Yesus. Setidaknya ada 8 - 10 orang pemimpin rohani yang pernah memimpin saya. Diantara mereka adalah gembala, ketua kampus, direktur, ketua tim misi dan lain sebagainya. 

Mengapa saya menghormati (mentaati) pemimpin?
Jawaban singkat dari pertanyaan ini tertera didalam Ibrani 13:17. 

1. Sebab mereka berjaga-jaga atas jiwa saya dan bertanggungjawab kepada Tuhan.

2. Dengan menghormati dan mentaati pemimpin, saya membantu memudahkan mereka melaksanakan tugas kepemimpinannya. Sehingga mereka memimpin dengan gembira tanpa keluh kesah. 

3. Adalah kerugian bagi saya jika tidak menghormati dan mentaati mereka.

Mengapa saya menghormati (mentaati) pemimpin?
Jawaban detail dari pertanyaan "mengapa saya menghormati (mentaati) pemimpin adalah sebagai berikut.

1. Pemimpin adalah manusia biasa seperti saya. Tanpa jabatan atau tanggungjawab apapun, mereka membutuhkan penghargaan atau hormat, seperti halnya saya yang ingin dihargai. Karenanya, Tuhan memerintah agar kita menghargai sesama seperti diri sendiri, termasuk para pemimpin.

2. Pemimpin adalah jabatan rohani dimana Allah menempatkan saya dibawah otoritasnya. Saya wajib mendoakan pemimpin agar ia memimpin saya berdasarkan hikmat Tuhan. Jikalau timbul ketidaksetujuan dalam diri saya terhadap pemimpin tersebut, entah tentang kehidupannya atau keputusannya, konsultasi pertama saya adalah kepada Tuhan yang memberikan jabatan kepemimpinan tersebut dan menyertai dia dengan hikmat agar dapat melakukan tugas jabatan tersebut. Bisa jadi ketidaksetujuan saya bersifat kedagingan atau ketidakdewasaan saya menerima otoritas pemimpin atau sebaliknya, ketidaksetujuan itu berasal dari Tuhan. 
Apapun yang terjadi akibat ketidaksetujuan saya, selama ia masih berada pada posisi kepemimpinan, otoritas Tuhan masih ada padanya, ketundukan saya pertama-tama adalah kepada otoritas tersebut. 

3. Ketidaktaatan kepada pemimpin rohani yang ditempatkan Tuhan atas saya, tidak memberi keuntungan apapun bagi saya. Karenanya, ketidaksetujuan saya terhadap pemimpin, akan saya arahkan melalui cara yang benar sehingga pemimpin menyadari bahwa saya tidak setuju dengannya. Saya konfrontasikan dengannya, pada waktu dan tempat yang tepat. 

4. Saya juga selalu ingat beberapa ayat Alkitab selain Ibrani 13:17 yang memandu saya dalam hal ini:
- Matius 7:1-5 tentang penghakiman. Bagaimana saya menilai atau mengukur seorang pemimpin, ukuran tersebut akan dipakai orang untuk mengukur saya ketika saya memimpin. Karenanya saya tidak segera menghakimi pemimpin jika tidak setuju, sebaliknya saya berusaha mengerti tindakan dan keputusannya. Saya selalu membayangkan, jika saya berada pada posisinya, apakah saya akan bertindak seperti dia atau lebih baik ataupun mungkin lebih buruk. 
- Ayat-ayat berikut adalah konfirmasi bagi saya bahwa walaupun seorang pemimpin gagal melaksanakan tugas kepemimpinannya, ia adalah orang yang diurapi Tuhan. Ketundukan saya utamanya karena otoritas/urapan Tuhan yang masih ada padanya. Daud menghargai otoritas Allah yang ada pada Saul. 
1 Samuel 24:6, 10; 26:9, 11, 23. "TUHAN akan membalas kebenaran dan kesetiaan setiap orang, sebab TUHAN menyerahkan engkau pada hari ini ke dalam tanganku, tetapi aku tidak mau menjamah orang yang diurapi TUHAN." (26:23).

Perenungan pribadi ini memberikan saya keyakinan diri untuk mengajak pembaca memiliki perspektif Alkitabiah tentang kepemimpinan Kristen, "Mengapa menghormati (mentaati) pemimpin?"


Komentar

Postingan populer dari blog ini

IMAN DAN TANDA (Matius 16:1-4)

Matthew 16:1-4   1 Kemudian datanglah orang-orang Farisi dan Saduki hendak mencobai Yesus. Mereka meminta supaya Ia memperlihatkan suatu tanda dari sorga kepada mereka.   2 Tetapi jawab Yesus: "Pada petang hari karena langit merah, kamu berkata: Hari akan cerah,   3 dan pada pagi hari, karena langit merah dan redup, kamu berkata: Hari buruk. Rupa langit kamu tahu membedakannya tetapi tanda-tanda zaman tidak.   4 Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus." Lalu Yesus meninggalkan mereka dan pergi. Iman vs Tanda Orang Saduki dan Orang Farisi adalah kaum terpelajar yang secara khusus mendalami hukum-hukum Yahudi. Mereka juga hidup dalam penantian yang pasti akan kehadiran Mesias. Mereka jugalah yang terus menghidupkan pengharapan akan kedatangan Mesias dalam kehidupan ibadah orang Yahudi.  Mereka hidup dalam meditasi dan perenungan iman Yahudi mereka. Pada Ayat 1; me

GEREJA YANG IDEAL (Menurut KPR 2:41-47)

I . APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN GEREJA ? Apakah Gereja adalah gedung ? Apakah Gereja adalah organisasi ? Menurut ALKITAB, gereja adalah Kristen (pengikut Kristus) * 1 Petrus 2:9-10  Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: Yesus Kristus tidak membuat dan mengembangkan organisasi atau denominasi atau sinode tertentu tetapi mengorganisir Kristen. II. SIAPAKAH PENDIRI GEREJA ? * Matius 16:18  Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Jadi, Yesus Kristus tidak mendirikan gedung tetapi mendirikan sebuah jemaat. Gedung/tempat ibadah kemudian diadopsi menjadi kebutuhan Kristen. Pada dasarnya sebuah gedung permanen bukanlah kebutuhan primer

SYARAT MENJADI GEMBALA

Yohanes 21:15-19 Menyimak perbincangan Yesus Kristus dengan Simon Petrus dalam bacaan hari ini, kita akan belajar beberapa prinsip dalam pelayanan penggembalaan. Setidaknya ada tiga syarat penggembalaan yang tersirat dari perbincangan diatas. Baiklah kita lihat ketiga syarat tersebut secara terperinci. A. MENGALAMI KASIH ALLAH (Ay.15) 15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Pertanyaan pertama bukanlah sebuah pertanyaan retorika, bukanlah pula sebuah pertanyaan ujian atau uji coba. Beberapa hal yang melatarbelakangi  pertanyaan tersebut ialah 1. Kedaulatan Pilihan Allah terhadap Simon Petrus. Dalam Matius 16:16-19  Allah memilih Simon Petrus untuk memperkenalkan Yesus sebagai Mesias. Didalam dan diatas pengakuan in